Review Perkuliahan| ER-Modelling (Entity-Relationship Modelling)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan model yang digunakan untuk merancang suatu basis data serta dipergunakan untuk memperlihatkan hubungan atau relasi antar entitas atau objek yang terlibat beserta atributnya.
Conceptual Data Model: model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan, Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.
Logical data model: model data dari domain masalah tertentu yang diekspresikan secara independen dari produk manajemen database tertentu atau teknologi penyimpanan (model data fisik) tetapi dalam hal struktur data seperti tabel dan kolom relasional, kelas berorientasi objek, atau tag XML. Ini berlawanan dengan model data konseptual, yang menggambarkan semantik organisasi tanpa mengacu pada teknologi.
Phsical Data Model: model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.
Relation
Relation adalah tabel dua dimensi yang memiliki karakteristik tertentu
Dimensi tabel, seperti matriks, terdiri dari baris dan kolom
Karakteristik Relation
· Baris berisi data tentang suatu entitas
· Kolom berisi data tentang atribut entitas
· Sel tabel berisi satu nilai
· Semua entri dalam kolom memiliki jenis yang sama
· Setiap kolom memiliki nama yang unik
· Urutan kolom tidak penting
· Urutan baris tidak penting
· Tidak ada dua baris yang identik
Composite Key: kunci yang berisi dua atau lebih atribut agar kunci menjadi unik, sering kali harus menjadi kunci komposit
Contoh:
Untuk mengidentifikasi anggota keluarga, Anda perlu mengetahui FamilyID, FirstName, dan Suffix (mis., Jr.) Kunci kompositnya adalah: (FamilyID, FirstName, Suffix). Jadi, untuk mengidentifikasi individu secara unik seseorang perlu mengetahui nilai dari ketiga kolom
Candidate Key: Kunci kandidat disebut “kandidat” karena itu adalah kandidat untuk menjadi kunci utama. Kunci kandidat adalah kunci unik
Primary Key: kunci kandidat yang dipilih sebagai kunci utama untuk relasi. Jika kita mengetahui nilai kunci utama, maka kita akan dapat mengidentifikasi secara unik satu kunci baris.
Foreign Key: Untuk mempertahankan relationships, kita mungkin perlu membuat foreign key, yang mana kunci ini merupakan primary key dari satu tabel yang ditempatkan ke tabel lain.
Integritas Referensial: setiap nilai kunci asing harus cocok dengan nilai kunci utama yang ada
Misalnya:
Jika EmpID = 4 di EMPLOYEE memiliki DeptID = 7 (kunci asing), Departemen dengan DeptID = 7 harus ada di DEPARTEMEN
Nilai primary key harus ada sebelum nilai foreign key dimasukkan
Nilai Foreign Key EmployeeID di EQUIPMENT harus ada di nilai-nilai dari Primary Key EmployeeID di EMPLOYEE
Surrogate Key: nilai numerik unik yang ditambahkan ke relasi ke server sebagai Primary Key, tidak memiliki arti bagi pengguna dan biasanya bentuk tersembunyi, pertanyaan dan laporan, digunakan sebagai composite primary key.
Contoh: Jika Primary Key Anggota Keluarga adalah ID Keluarga, Nama Depan, Akhiran, akan lebih mudah untuk menambahkan dan menggunakan surrogate key FamMemberID
FamilyID, FirstName dan Suffix tetap dalam relasi
Integritas referensial:
Menggunakan…
(FamMemberID) di Sekolah harus ada di
(FamMemberID) di FamilyMember
Dari pada:
(FamilyID, FirstName, Suffix) di Sekolah harus ada di
(FamilyID, FirstName, Suffix) di FamilyMember
Functional Dependency: Hubungan antara atribut di mana, satu atribut (atau sekelompok atribut) menentukan nilai atribut lain dalam tabel yang sama
Contoh: harga satu pulpen dapat menentukan harga satu lusin pulpen. Missal harga 1 pulpen adalah 2.000
Maka:
(2.000, 12) 24.000
Determinants: Atribut (atau atribut) yang digunakan sebagai titik awal (variabel di sebelah kiri
sisi persamaan)
Null Value: tidak ada data yang dimasukkan
Nilai Null artinya:
· Nilai kolom tidak sesuai untuk baris tertentu
· Nilai kolom tidak ditentukan
· Nilai kolom tidak diketahui
Sehingga nilai null sering ambigu dan masing-masing mungkin memiliki implikasi yang sama sekali berbeda
Kardinalitas relasi
One to one (1:1): setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.
One to many(1:N): setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. Atau Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya dapat berelasi dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.
Many to many (N:N): setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.
One-To-One Binary Relationship With Minimum Cardinality: sebelum menghubungkan kolom kiri dan kanan, kolom kiri harus diisi terlebih dahulu dan jika belum terisi maka kolom kiri dan kanan tidak dapat dihubungkan serta hubungan kedua kolom harus one to one (1:1).
Weak Entity: kolom kiri harus terlebih dahulu baru kolom kanan bisa terisi agar kedua kolom terhubung akan tetapi kolom kiri dapat dihubungkan kebeberapa bagian dikolom kanan yang artinya one to many (1:N)
Id-Dependent Weak Entities: hubungan kolom kiri dan kanan adalah dimana kolom kanan tidak dapat berdiri jika kolom bagian kiri tidak ada dan sifanya one to many (1:N)